Dalam Kelam Masih Berbayang

Bukan maksud hati untuk mengeluh. Bukan atas saksi yang ada dalam peluh.
Namun dalam kelam masih berbayang. Segenap klise kaku yang terjadi. Sekian waktu lalu.

Aku bergerak sedikit ke ruang lepas. Menanggalkan kekakuan dan kelemahan.
Berharap dapat merasakan sedikit lagi nafas. Demi masa depan.

Sudah. Aku sudah pergi. Silakan dilanjutkan di depan matahari.
Masa depan aku, dan kita, masih jauh menantang di depan.

Tinggal bagaimana, kita melanjutkan.

 

Regards,
R.

Leave a comment